Jumat, Juli 25, 2025
Beranda blog Halaman 10

Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Jayamekar laksanakan Komsos (Komunikasi Sosial) bersama para Pemuda di Wilayah Binaan

0

JEJAK24JAM.COM | JUM’AT, 24 JANUARI 2025.

PURABAYA, JAYAMEKAR, KBB – Ekonomi kerakyatan adalah sistem perekonomian yang dikelola secara bersama-sama oleh masyarakat .

Upaya Untuk menciptakan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan menurut Babinsa jayamekar Serma Robiana Gustiawan menyampaikan pada awak media ini ” itu semua perlu difasilitasi dan didukung oleh warga sekitar , tokoh pemuda,  dan tokoh masyarakat yang memiliki keahlian di bidang masing-masing,” ujarnya.

Babinkamtibmas Jayamekar Aiptu Irman Somantri mengungkapkan juga, bahwa “Kami akan mendukung dan mendorong sepenuhnya untuk seluruh Warga masyarakat di wilayah binaannya , selama upaya peningkatan dan menciptakan ekonomi kerakyatan bersifat positif,”tambahnya.

Menurutnya, karena Pemerintah sangat berperan untuk menunjang sistem ekonomi yang berbasis pada kegiatan ekonomi kerakyatan,”ujarnya kembali saat komsos dengan para pemuda di wilayah binaannya, pada hari Jum’at,(24 /01/2025).

 

Selanjutnya adalah cara mengembangkan produk dan jasa kreatif tersebut yaitu dengan memberdayakan masyarakat lokal, menciptakan daya tarik unik, meningkatkan kualitas pengalaman wisata, dan melestarikan budaya lokal, tak lupa  juga dengan kearifan lokal di setiap wilayah,” jelasnya.

Dalam komsos tersebut dengan para pemuda di wilayah binaannya, Kami para Pemuda mengemukakan aspirasi Kami kepada Babinsa dan BabinKamtibmas.

Bagaimana caranya membuka peluang untuk lapangan merpati 32 yang mana dilihat dari sisi positifnya sangat banyak, khususnya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Agar Pengangguran yang berada di wilayah binaannya bisa mendapatkan penghasilan, termasuk para pedagang di sekitarnya,  selain itu juga menjadi sebuah destinasi wisata dan kearifan lokal di wilayahnya,” ungkapnya.

Kegiatan komsos ini agak  berlangsung lama , akan tetapi dapat memberikan semangat  dalam cara berpikir positif  bagi para pemuda binaannya agar dapat  mencari rezeki yang halal serta kreatif tanpa ada kesenjangan sosial.

Menurut Babinkantibmas bersama Babinsa , Mereka akan selalu mendukung dan memfasilitasi warga binaannya agar dapat  bekerjasama dengan setiap pengusaha – pengusaha.

Contohnya membuka kerjasama dengan para pengembang perumahan agar dapat  bersinergi  dalam menghasilkan pendapatan , dan saling menguntungkan ( Simbiosis Mutualisme) yaitu  tanpa adanya batasan – batasan dari para pihak pengembang dengan Warga Masyarakat sekitarnya.

Harapannya para pemuda binaan, mudah -mudahan dengan diadakannya pembinaan seperti ini, diharapkan menjadi motivasi untuk setiap warganya berkreasi dan mendapatkan penghasilan untuk keluarganya .

Dengan  kegiatan komsos ini, maka para pemuda di wilayah binaannya dapat termonitor oleh Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai stakeholder di lingkungannya. (Red)

<img class=”alignnone size-full wp-image-17501″ src=”https://suaramediaindonesia.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250124-WA0357.jpg” alt=”” width=”1280″ height=”963″ />

NARASUMBER PEWARTA: ARIS IINEWS JABAR. EDITOR RED: EGHA.

Kepala Desa Cicadas Daman S Permana : Alhamdulillah Perbaikan Jalan Hotmik Telah Realisasi Sesuai Harapan

0

JEJAK24JAM.COM | JUM’AT, 24 JANUARI 2025.

DESA CICADAS, BANDUNG BARAT, JABAR | Permintaan dari Warga Masyarakat kepada Kepala Desa Cicadas Daman S Permana untuk perbaikan jalan rusak parah kini telah realisasi.

Harapan dari Aspirasi Warga Masyarakat yang mengharapkan, agar jalan yang selalu Mereka lalui dapat segera diperbaiki, sebagai upaya percepatan laju ekonomi masyarakat akhirnya terwujud.

Kepala Desa Daman S Permana mengirimkan sebuah Video yang berisi penjelasan, bahwa ” Tidak ada Kepala Desa yang tidak mau membangun Desanya, Tidak ada Kepala Desa yang tidak memikirkan lingkungan dan Desanya, Disini Kepala Desa sudah berusaha dengan berbagai aspek, berbagai usaha dan cara,” ungkapnya. Pada hari Kamis,( 23/01/2024).

“Maka dari itu disini Saya ingin menjelaskan, bahwa ” Desa Cicadas mendapatkan anggaran itu Rp, 1.200 Miliar /Tahun, akan tetapi 1.200 Miliar tersebut bukan artian untuk pembangunan jalan, tapi itu untuk pos – pos yang harus tertutupi, sehingga ada presentasi untuk infrastruktur pembangunan jalan, untuk menutupi jalan sebesar 60%, berarti sekitar Rp,700 Juta dari Rp, 1,200 Miliar tersebut , lainnya untuk Pemberdayaan Perangkat Desa, Gaji Perangkat Desa, Gaji RT/RW, dan masih banyak pos-pos lainnya yaitu Kesehatan, Pendidikan dan lain-lainnya, itupun ada mekanisme dan aturan yang harus ditempuh ketentuan dari Pemerintah Pusat,”jelasnya Kepala Desa Cicadas Daman S Permana.

Selanjutnya, Beliau menyampaikan juga, bahwa ” untuk BLT DD pun saat ini masih menggunakan Dana Desa, Jalan Kampung Cicalengka, dan Kampung Cikawung yang panjang 2 Km 100, Kampung Cicadas, Kampung Cimahpar 1 Km 600, kisaran 3Km 600, ditambah Kampung Cisuren sampai Cicadas 1Km 200, Cicadas sampai Gondeglang 1km 800, kisaran 7 kiloan lebih panjangnya dikalikan 26 setengah
,”ungkapnya.

“Kalau seandainya dibantu dari Dana Desa yang hanya 700 Juta/Tahun, kisaran anggaran jalan yang 7Km berarti kisaran Rp, 7 Miliar lebih itu semua tidak akan selesai 15 tahun, apalagi dengan jabatan Kepala Desa yang terbatas, “ungkapnya kembali.

Selanjutnya, menurut Kepala Desa Cicadas, bahwa “Dan selain daripada itu Penyelenggaraan Dana Desa yang Rp, 700 Juta tersebut , itu berdasarkan hasil musyawarah Desa (Musdes), hasil musyawarah Dusun(Musdus), RKP, RKPD, itu semua terbagi ke pembangunan laut, lingkungan RW, ke TPT-TPT yang orzen terdampak bencana, itu semua terbagi setiap tahunnya,” ujarnya kembali.

“Akan tetapi melihat situasi dan kondisi jalan di wilayah Desa Cicadas yang terlalu banyak dan sangat panjang, mana mungkin dibangun dengan Dana Desa semua, kemudian ada arahan dari Pimpinan PLN dari Tahun 2017, dan sebagian jalan Kabupaten sudah dilaksanakan, dan PLN juga sudah banyak melaksanakan dari dana Kondep tersebut yaitu untuk membangun Sekolah SD (Sekolah Dasar) Bina Karya Cipiring, dan itu sudah dilaksanakan, “ungkapnya.

Kemudian lanjutnya “Termasuk pembangunan jalan kabupaten , baik Jalan Rongga – Bojongsalam, Rongga-Cibitung, Rongga – Cicadas, Rongga Cipongkor, termasuk Narogong -Sukamanah, maka untuk Tahap ke-2(Dua) Pihak PLN akan melaksanakan pembangunan infrastruktur untuk Desa terdampak dari sisa Dana yang belum dilaksanakan yaitu Dua Titik yang belum dilaksanakan dari Dana Kondep PLN kisaran 50 Miliar, dan pada tahun 2019 sudah melakukan pengukuran, ketika mau dilelang saat itu ada kendala yaitu adanya wabah Covid -19, maka dari itu jangankan untuk pembangunan yang terdampak waktu itu, untuk kebutuhan pihak PLN pun tersendat selama dua tahun, dan baru dapat eksen lagi pada tahun 2023, dikarenakan banyaknya hal yang harus dilaksanakan oleh Kecamatan dan Desa, maka saat itu belum dapat melaksanakan nya,”pungkasnya atas klarifikasi terkait pembangunan jalan di Desa Cicadas yang secara rinci dijelaskan oleh Kepala Desa Cicadas.

Melihat kondisi Dana Desa yang begitu Kecil menurut Daman, tidak mungkin bisa mengkaper untuk pembangunan jalan di dua kampung tersebut.

” Kami bukan tidak ingin membangun jalan -jalan dan memperbaiki jalan -jalan tersebut, namun melihat kondisi anggaran Dana Desa yang begitu minim, jadi mana mungkin dapat tercover dengan cepat, dan 2 titik jalan yang dimaksud oleh warga tersebut, pihaknya sudah mengajukan melalui anggaran komdev sejak tahun 2017 dan sudah diketahui oleh semua warga juga ,” ucapnya.

“Dan, Sekarang juga Kami sedang melaksanakan pembangunan dari dana pusat ,yaitu sedang menggiling basah pekerjaannya,” ungkapnya.

Kini, Kami sedang melaksanakan perbaikan jalan sesuai harapan dan keinginan dari warga masyarakat, dan mengenai jawaban anggaran yang dipergunakan adalah anggaran Inpres dari Pemerintah Pusat ,”ungkapnya kepada awak media ini.

“Alhamdulilah sekarang Kami sedang melaksanakan kegiatan pengerjaan perbaikan jalan dengan hotmix , yaitu sepanjang 4 Km d bagi 3 tahap, yaitu :
Tahap ke 1 , 700 m Cisuren – Cibarengkok.
Tahap ke 2 , 1100 m Cibarengkok – Cicadas.
Tahap ke 3 , 2100 Cicadas – Bolenglang ,”ungkapnya kembali.

Mudah – mudahan dalam waktu 90 hari pekerjaan ini sudah bisa selesai sesuai harapan, dan Kami berharap warga masyarakat dapat segera menggunakan dan merawat jalan ini dengan baik,” ujarnya.

Jujur saja.., “ungkapnya kemudian, bahwa ” bukannya Saya sombong , tapi Saya berusaha untuk mewujudkan harapan warga Desa Cicadas, Bandung Barat, untuk itu Kami berupaya semaksimal mungkin untuk membangun dan memperbaiki jalan ini, dan Alhamdulillah juga Kami telah ada wacana, bahwa semua pengajuan di tahun ini akan terealisasi ,sehingga dapat rampung dengan segera untuk jalan Desa Cicadas di kisaran Panjang 7 kilo tersebut,” pungkasnya.

NARASUMBER PEWARTA: TIM RED. EDITOR RED : EGHA.

Inilah Penjelasan Kades Cicadas Daman S Permana terkait Jalan Rusak yang Viral di Medsos

0

JEJAK24JAM.COM | JUM’AT, 24 JANUARI 2025.

DESA CICADAS, BANDUNG BARAT, JABAR | Permintaan dari Warga Masyarakat kepada Kepala Desa Cicadas Daman S Permana untuk perbaikan jalan rusak parah telah menjadi sorotan publik dan Viral di medsos.

Aspirasi Warga Masyarakat hanya mengharapkan, agar jalan yang selalu Mereka lalui dapat segera diperbaiki, sebagai upaya percepatan laju ekonomi masyarakat.

Disampaikan kepada awak media ini aspirasi dari beberapa Warga Desa Cicadas, Bandung Barat, bahwa “” Kita hanya menuntut Pemerintahan Desa Cicadas, supaya dapat segera untuk memperbaiki jalan- jalan rusak di wilayah Kampung Cisuren dan Kampung Cimahpar, karena selama ini hanya janji -janji saja yang tak pernah terealisasi , ” ungkap Salahsatu Warga yang tak ingin menyebutkan namanya. Pada hari Rabu, ( 22/01/2025).

Saat di konfirmasi melalui WhatsApp, Kepala Desa Daman S Permana mengirimkan sebuah Video yang berisi penjelasan, bahwa ” Tidak Kepala Desa yang tidak mau membangun Desanya, Tidak ada Kepala Desa yang tidak memikirkan lingkungan dan Desanya, Disini Kepala Desa sudah berusaha dengan berbagai aspek, berbagai usaha dan cara,” ungkapnya. Pada hari Kamis,( 23/01/2024).

 

“Maka dari itu disini Saya ingin menjelaskan, bahwa ” Desa Cicadas mendapatkan anggaran itu Rp, 1.200 Miliar /Tahun, akan tetapi 1.200 Miliar tersebut bukan artian untuk pembangunan jalan, tapi itu untuk pos – pos yang harus tertutupi, sehingga ada presentasi untuk infrastruktur pembangunan jalan, untuk menutupi jalan sebesar 60%, berarti sekitar Rp,700 Juta dari Rp, 1,200 Miliar tersebut , lainnya untuk Pemberdayaan Perangkat Desa, Gaji Perangkat Desa, Gaji RT/RW, dan masih banyak pos-pos lainnya yaitu Kesehatan, Pendidikan dan lain-lainnya, itupun ada mekanisme dan aturan yang harus ditempuh ketentuan dari Pemerintah Pusat,”jelasnya Kepala Desa Cicadas Daman S Permana.

Selanjutnya, Beliau menyampaikan juga, bahwa ” untuk BLT DD pun saat ini masih menggunakan Dana Desa, Jalan Kampung Cicalengka, dan Kampung Cikawung yang panjang 2 Km 100, Kampung Cicadas, Kampung Cimahpar 1 Km 600, kisaran 3Km 600, ditambah Kampung Cisuren sampai Cicadas 1Km 200, Cicadas sampai Gondeglang 1km 800, kisaran 7 kiloan lebih panjangnya dikalikan 26 setengah
,”ungkapnya.

“Kalau seandainya dibantu dari Dana Desa yang hanya 700 Juta/Tahun, kisaran anggaran jalan yang 7Km berarti kisaran Rp, 7 Miliar lebih itu semua tidak akan selesai 15 tahun, apalagi dengan jabatan Kepala Desa yang terbatas, “ungkapnya kembali.

Selanjutnya, menurut Kepala Desa Cicadas, bahwa “Dan selain daripada itu Penyelenggaraan Dana Desa yang Rp, 700 Juta tersebut , itu berdasarkan hasil musyawarah Desa (Musdes), hasil musyawarah Dusun(Musdus), RKP, RKPD, itu semua terbagi ke pembangunan laut, lingkungan RW, ke TPT-TPT yang orzen terdampak bencana, itu semua terbagi setiap tahunnya,” ujarnya kembali.

“Akan tetapi melihat situasi dan kondisi jalan di wilayah Desa Cicadas yang terlalu banyak dan sangat panjang, mana mungkin dibangun dengan Dana Desa semua, kemudian ada arahan dari Pimpinan PLN dari Tahun 2017, dan sebagian jalan Kabupaten sudah dilaksanakan, dan PLN juga sudah banyak melaksanakan dari dana Kondep tersebut yaitu untuk membangun Sekolah SD (Sekolah Dasar) Bina Karya Cipiring, dan itu sudah dilaksanakan, “ungkapnya.

Kemudian lanjutnya “Termasuk pembangunan jalan kabupaten , baik Jalan Rongga – Bojongsalam, Rongga-Cibitung, Rongga – Cicadas, Rongga Cipongkor, termasuk Narogong -Sukamanah, maka untuk Tahap ke-2(Dua) Pihak PLN akan melaksanakan pembangunan infrastruktur untuk Desa terdampak dari sisa Dana yang belum dilaksanakan yaitu Dua Titik yang belum dilaksanakan dari Dana Kondep PLN kisaran 50 Miliar, dan pada tahun 2019 sudah melakukan pengukuran, ketika mau dilelang saat itu ada kendala yaitu adanya wabah Covid -19, maka dari itu jangankan untuk pembangunan yang terdampak waktu itu, untuk kebutuhan pihak PLN pun tersendat selama dua tahun, dan baru dapat eksen lagi pada tahun 2023, dikarenakan banyaknya hal yang harus dilaksanakan oleh Kecamatan dan Desa, maka saat itu belum dapat melaksanakan nya,”pungkasnya atas klarifikasi terkait pembangunan jalan di Desa Cicadas yang secara rinci dijelaskan oleh Kepala Desa Cicadas.

Melihat kondisi Dana Desa yang begitu Kecil menurut Daman, tidak mungkin bisa mengkaper untuk pembangunan jalan di dua kampung tersebut.

” Kami bukan tidak ingin membangun jalan -jalan dan memperbaiki jalan -jalan tersebut, namun melihat kondisi anggaran Dana Desa yang begitu minim, jadi mana mungkin dapat tercover dengan cepat, dan 2 titik jalan yang dimaksud oleh warga tersebut, pihaknya sudah mengajukan melalui anggaran komdev sejak tahun 2017 dan sudah diketahui oleh semua warga juga ,” ucapnya.

“Dan, Sekarang juga Kami sedang melaksanakan pembangunan dari dana pusat ,yaitu sedang menggiling basah pekerjaannya,” ungkapnya.

Saat awak media konfirmasi kembali kepada beberapa Warga Desa Cicadas terkait pelaksanaan perbaikan jalan yang digelar Desa Cicadas saat ini, salahsatu Warga menjawab “Ya itu jalan dari Kampung Cibarengkok sampai Kampung Cikembang, paling juga sekitar 300 Meteran dan ke arah timurnya itu nyambung ke Kampung Cisuren yang tembus hingga Kampung Kubang dan bertemu dengan jalan Kabupaten (jalan utama menuju curug malela),”ungkapnya Salahsatu Warga yang tak ingin disebutkan namanya.

“Dan pada Tahun 2016 semua jalan-jalan yang disebutkan oleh Kades Cicadas Daman S Permana dalam Video itu dibangun dan di aspal , nah Kami ingin mempertanyakan waktu itu dananya dari mana,..?”tanyanya kembali salahsatu Warga Desa Cicadas.

Dan hingga berita ini tayang Kepala Desa Cicadas Daman S Permana belum memberikan jawabannya kembali . (RED)

Narasumber Pewarta: Tim Red Media . Editor Red : Egha.

Ramda & Kevin Farell,Seorang Fotografer dan Videografer Profesional Dari Pesona Hati

0

JEJAK24JAM.COM | JAKARTA  – Ramda & Kevin farell, seorang Fotografer dan Videografer Profesional dari Pesona Hati Berkontribusi Dalam Mendukung Acara Parindo Celebrity Night Party 2025. Kami adalah anak muda yang ingin berkarya didunia kreatif. Kami mempunyai latarbelakang yang sama yaitu memiliki kemampuan dalam bidang kreatif seperti fotografi, editing, dan konten video.

Dengan membangun Pesona Hati kita menuangkan kemampuan dan pengalaman kita, dengan membuka jasa bisnis fotografer & videografer dengan memberikan hasil sebuah momen dan karya yang mengesankan bagi client kita.

Pesona Hati Berlokasi di Bukit Kencana, Pondok Gede, Kota Bekasi. Kami bergerak dibidang fotografer & videografer, melayani jasa acara : Engagement, Graduation, Prewedding, Wedding dan Event.

Bisa kunjungi instagram kami Pesona Hati @pesonahati.official
Untuk dapat informasi lebih lanjut juga hubungi whatsapp kami : 0856-9736-3326

Bisa kunjungi juga akun instagram personal kita
@akhi_ramda & @kefarmedia.

 

Narasumber Pewarta : Boy Sandi / H Widi. Editor Red:  Egha.

Inilah Penjelasan dan Himbauan Camat Lembang Bambang Eko Terkait Tumpukan Sampah kini telah Bersih dan Terpasang Spanduk “Jangan Buang Sampah Disini!”

0

JEJAK24JAM.COM | SELASA, 21 JANUARI 2025.

BANDUNG BARAT, JABAR – Awalnya sempat viral terkait adanya tumpukan sampah di halaman kantor Kecamatan Lembang, yang kini telah bersih kembali.

Tumpukan sampah tersebut sempat diberitakan oleh sebuah media hingga viral dan membuat polemik terkait adanya tumpukan sampah di halaman kantor Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tersebut.

Dan, tumpukan sampah waktu itu tepat dibuang di area halaman kantor Kecamatan Lembang , yang seharusnya menurut asumsi mungkin akan apabila bersih dari sampah, dan terdapat taman elok indah dipandang .

Selanjutnya, Camat Lembang Bambang Eko Setyowahjudi pun mengatakan bahwa dirinya heran dengan adanya tumpukan sampah-sampah tersebut.

Karena menurutnya, tumpukan sampah tersebut bukan sampah perkantoran, akan tetapi sampah rumahtangga hingga bekas alat peraga kampanye (spanduk) yang banyak dan melebihi sampah yang dihasilkan dari kantor Kecamatan Lembang.

Kemudian, Beliaupun menyampaikan kepada awak media saat di konfirmasi, bahwa ” Saya pun sempat kaget dan heran, karena melihat jenis sampah yang dibuang di halaman Kantor Kecamatan Lembang tempat Saya bertugas, apalagi setelah diberitakan oleh salahsatu media (“). Dan, Tanpa ada maksud untuk menuduh dari pihak mana pun, karena jelas-jelas itu adalah jenis sampah – sampah domestik,” ungkapnya Camat Bambang kepada awak media.

 

Kemudian Camat Bambang Eko juga menyatakan bahwa diantara tumpukan sampah itu banyak terdapat sampah non perkantoran,misalnya bekas popok orang dewasa, popok bayi, perlak bayi, dan hingga pembalut, secara logikanya tidak ada kaitan dengan sampah perkantoran.

Akan tetapi dengan waktu yang kurang dari 24 jam, semenjak berita tersebut muncul dari salahsatu media terkait sampah menumpuk yang berada tepat di halaman kantornya tersebut, Camat Lembang Bambang Eko mengatakan, bahwa Ia akan segera menyelesaikannya Sampah tersebut dan menindaklanjuti dengan mengangkut seluruh sampah ke TPS 3R (Reduce, reuse, recycle) yang berada di wilayah Cikole, Lembang,”pungkasnya.

Dan pihaknya pun mengatakan ” untuk sebagian kecilnya dari sisa sampah tersebut dan rumput-rumput liarnya yang mengganggu akan Ia bakar,bertujuan untuk mengusir nyamuk ataupun lalat yang berada disekitar sampah tersebut untuk pencegahan munculnya penyakit dilingkungan tempatnya bertugas.

Selanjutnya, “Dan Saya sebelumnya telah memberikan penjelasan sebagai hak jawab Saya melalui media yang bersangkutan, terkait pemberitaan sebelumnya, namun herannya mengapa Media tersebut tidak publikasikan penjelasannya oleh media itu. Tapi, kini yang lebih penting bagi Kami adalah masalah sampah itu sudah selesai, dan kini sudah dibersihkan, dan tidak ada lagi tumpukan sampah tersebut di depan Kantor Kecamatan Lembang ,” jelasnya.

Kemudian Ia pun menghimbau dan berharap bagi seluruh pihak maupun Warga masyarakat, jangan sampai kembali membuang sampah sembarangan, apalagi di halaman kantor Kecamatan Lembang, tempat sarana publik, yang ujung-ujungnya berdampak negatif kepada pihaknya,apalagi sekarang sudah dibersihkan kembali,da telah Kami pasang spanduk larangan membuang sampah di lokasi tersebut, “tegasnya.

Dan telah diketahui oleh semua pihak, bahwa persoalan sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Lembang, apalagi kini Darurat Sampah sedang menjadi sorotan sejak TPPAS Sarimukti diketahui overload.

Dan sebenarnya menurut Camat Lembang Bambang Eko, bahwa kini pihaknya sebagai kepanjangan tangan pemerintah Kabupaten Bandung Barat, telah menerima perintah dan turut serta mengurangi ritase pengiriman sampah – sampah di Lembang ke Sarimukti.

Dan, jangan karena ulah oknum tidak bertangung jawab, terkait dengan tumpukan sampah di halaman kantor Camat Lembang yang menjadi dampak negatif, karena adanya pengurangan ritase.

Tumpukan Sampah tersebut bukan disengaja tidak diangkut dan dibiarkan, tetapi karena adanya kan karena peubahan jadwal ritase pengangkutan sampah.

Untuk itu, Saya telah menghubungi teman-teman di Satgas Lembang Bersih, dan alhamdulillah Kami telah dibantu dalam masalah sampah tersebut hingga selesai dan bersih kembali,” tutupnya.

Narasumber Pewarta: Heryana / Egha. Editor Red : Egha.

 

Pemuda Pesisir Batubara Dukung Menu Ikan Di MBG, Singgung Potensi Kesejahteraan Nelayan

0

BATUBARA – Hasil Laut berupa Ikan sebagai alternatif daging dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) menawarkan solusi berbasis lokal yang sangat relevan. Apalagu pilihan ini mendukung kesejahteraan masyarakat nelayan apalagi Indonesia adalah negara kepulauan.

Menurut Kesatuan Pelajar, Pemuda Dan Mahasiswa Pesisir Indonesia (KPPMPI) Kabupaten Batubara, Pelaksanaan MBG melibatkan menu Ikan bisa menjadi faktor kunci mendorong prekonomian lokal di zaman pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, beberapa faktor yang mempengaruhi seperti Indonesia sebagian besar terdiri dari pulau-pulai dan lautan yang terbentang luas, sehingga profesi nelayan banyak digeluti.

Apalagi di Batubara yang merupakan daerah pesisir, dengan program MBG yang memakai menu ikan tentu mendongkrak prekonomian masyarakar lokal khususnya pesisir pantai.

“MBG melibatkan menu Ikan adalah sinyal kesejahteraan bagi nelayan. Ini adalah kabar baik bagi nelayan Pagurawan, Nelayan Tanjung tiram dan nelayan lainnya. Hasil tangkapan nelayan bisa dibeli langsung oleh Vendor MBG ditangkahan nelayan secara continue,”kata Arwan Syahputra, ketua DPD KPPMPI Batubara dalam siaran persnya, senin (20/01/2025).

Arwan berdalil, bahwa Ikan bisa menjadi solusi gizi nasional dan pelaksanaan MBG di Batubara. Apalagi dari berbagai riset yang mengatakan menu ikan sebagai sunber protein dan gizi bagi anak yang mendapat program MBG ini. Tak hanya itu, dalam penerapan menu ikan ini menjadi solusi dan peluang bagi nelayan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih stabil.

“Kami sangat mendukung Program MBG yang dilaksanakan di Batubara dengan melibatkan ikan dari nelayan, sebab program presiden RI ini bukan hanya fokus pada peningkatan gizi bagi anak, namun mendorong kesejahteraan nelayan, anak nelayan, Ibu nelayan dam mengurangi kesenjangan ekonomi didaerah,”sebutnya

Solusi ini juga mendorong semakin harmonisnya hubungan masyarakat nelayan pada pemerintah daerah.

“Tentu nelayan pasti banyak berkoordinasi pada dinas perikanan setempat maupun Dinkes didaerah, terkait jenis ikan, size ikan, dan ikan yang memiliki gizi yang baik sesuai dengan program pusat,”imbuhnya

Pemuda asal Pagurawan Medang deras ini mengatakan, bahwa di daerah-daerah pesisir tidak kekurangan ikan, bahkan dipercaya bisa memenuhi kebutuhan vendor yang diunjuk menjadi mitra Badan Gizi nasional (BGN).

Macam-macam ikan yang menjadi menu makan bergizi gratis seperti Ikan tongkol, Ikan lele, Ikan kembung, Ikan patin, ikan sarden, Ikan salmon dan ikan lainnya, masih mudah didapatkan di Batubara.

“Jadi nelayan dan tokeh nelayan ini tidak pusing untuk memikirkan kemana hasil tangkap ini akan di distribusikan jika program MBG ini memakai menu ikan,”ujarnya

Pemuda pesisir ini juga berharap pada Badan Gizi nasional memberikan kesempatan bagi para pengusaha muda lokal untuk berkontribusi terhadap pasokan menu makan bergizi gratis ini.

“Khususnya anak-anak nelayan ada yang telah bergabung di koperasi nelayan dan lainnya, dan besar harapan kami agar para pengusaha lokal diberikan akses kesempatan pada pemerintah pusat melalui Badan gizi nasional menjadi mitra baik dalam pelaksanaan MBG,”tandasnya.

 

NARASUMBER PEWARTA: ARWAN ACEH. EDITOR RED:  EGHA.

Pakar Kebijakan Publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, Angkat Bicara  Dampak Ekonomi dan Kerugian dari Pagar Laut Misterius 

0

JEJAK24JAM,COM | SENIN, 20 JANUARI 2025 .

JAKARTA – Dampak dari pagar laut mengakibatkan kerugian Ekonomi, dan hal tersebut disampaikan oleh Pakar Kebijakan Publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, bahwa kerugian dari Pagar Laut tersebut telah mencapai Rp116,91 miliar / tahunnya.

Pagar laut tersebut awalnya diklaim sebagai upaya mitigasi abrasi dan tsunami, akan tetapi malah menimbulkan kerugian besar, pagar laut yang membentang sepanjang 30 km di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bekasi, kini menuai sorotan ekonomi masyarakat, karena penduduk sekitar wilayah tersebut rata-rata bekerja sebagai nelayan. Kerugian – kerugian akibat Pagar Laut, misalnya :

1. Kerugian Akibat Pagar Laut

Menurut beberapa sumber, sekitar 3.888 nelayan di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bekasi terdampak langsung akibat pagar laut ilegal ini. Akses ke wilayah tangkapan ikan menjadi terhalang, sehingga waktu melaut menjadi lebih lama.

Selain itu pula menurut Achmad menilai, bahwa jarak tempuh nelayan menjadi semakin jauh , otomatis dampak kerugian Ekonomi yang dirasakan para nelayan yaitu penurunan pendapatan harian hingga Rp100.000/ orang. Dan apabila nelayan bekerja selama 20 hari dalam sebulan, asumsinya kerugian yang dialami diperkirakan hingga mencapai Rp93,31 miliar /tahunnya.

Dan, kemudian akibatnya peningkatan biaya operasional juga makin membengkak , dan itu menjadikan tantangan besar bagi para nelayan , karena jarak melaut yang ditempuh otomatis akan lebih jauh dan menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih meningkat, hingga mencapai dua kali lipat.

Selanjutnya Biaya tersebut diperkirakan mencapai hingga Rp1,55 miliar setiap bulan nya atau setara Rp18,60 miliar / tahun. Dengan Situasi Pagar Laut ini , maka kondisinya dalam perekonomian warga akan memperparah beban ekonomi para nelayan , karena sebagian besar warga lingkungan Pagar Laut menggantungkan hidupnya dari Ikan hasil tangkapan Mereka , dan dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

2. Kerusakan Ekosistem Laut akan berakibat Mengkhawatirkan karena Pagar laut tersebut hanya membawa dampak buruk bagi para nelayan, akan tetapi juga lingkungan ekosistem laut. Akibat dari struktur bambu serta pemberat yang dipakai untuk beban, hal itu akan merusak habitat biota, serta untuk keseimbangan ekosistem pesisir.

Secara tidak langsung akibat Pagar Laut tersebut akan semakin memperburuk kondisi ekosistem, dan aktivitas para nelayan pada umumnya, khususnya bagi Warga sekitar pagar laut tersebut, dan tujuan awal untuk mencegah abrasi,, malah pagar laut hanya menciptakan masalah baru bagi lingkungan,” jelas Achmad.

Selanjutnya, dari tujuan awalnya mitigasi abrasi dan tsunami , sedangkan harapan para nelayan dari pagar laut tersebut tidak terealisasi. Dan telah diketahui oleh khalayak juga akibat kerusakan yang dibuat tersebut telah mengakibatkan kerugian dalam jangka panjang bagi ekosistem pesisir laut tersebut. (Red)

Narasumber Pewarta: Kurniasih Miftakhul Jannah / Teguh.  Editor Red : Egha.

Aneka Kue “Bndazzh San Cake” Efek Ketagihan Dinikmati semua Kalangan, Harga Terjangkau, Hadir berbagai Ukuran, Bentuk, dan Rasa.

0

JEJAK24JAM.COM | SABTU, 18 JANUARI 2025 || CIBURIAL, MARGAJAYA, KBB – Menikmati kue-kue memberikan kesenangan tersendiri. Tak jarang, sebelum memakannya, orang-orang akan mengabadikan kue tersebut dan mempostingnya di Status WhatsApp, Media Sosial dan dibarengi caption yang menarik.

You might also like
Berbuntut Panjang Dugaan Debt Collector Bank Nasional Indonesia (BNI) Keroyok Seorang Pengacara
HEBOH !! Warga Desa Situwangi Protes dan akan Gelar UNRAS Terkait Perizinan Pembangunan Perum BCI (Bumi Citra Indah) buat Gaduh!
Produk Skincare & Cosmetics BellWorld Beauty Launcing Setelah Persiapan Riset

Kue memberikan efek ketagihan dan bisa diterima semua orang, baik anak-anak hingga orang dewasa. Kue hadir dalam berbagai ukuran, bentuk, dan rasa.

Kue juga cocok untuk segala jenis acara dengan beraneka Cita rasa dan sesuai pesanan.

Seperti Home Industri Beraneka ragam Kue yang dikelola oleh ” Bndazzh San Cake” yang dibuat oleh Susan yang kerap disapa “Teh Usan”, dengan tidak mengurangi cita rasanya yang khas, juga memperhatikan kebersihan, Kue-kue dibuatnya sendiri sesuai Pesanan konsumen.

Dengan harga yang terjangkau, maka setiap pelanggan dapat menikmati Kue-kue yang dibuat dengan tangan nya sendiri tersebut.

Jadi, mari yuu pesan dan beli kue-kue products nya, dijamin halal, nikmat, bersih, dengan citarasa khas dengan kreativitas rupa, bentuk dan rasa sesuai pesanan.

Hotline untuk Pesanan Cash : WhatsApp : +62 813-2073-7355 / No Pimpinan Redaksi Media ini : 0895707193400.

NARASUMBER PEWARTA: EGHA. EDITOR REDAKSI : LIESNAEGHA.

 

LSM GEMMAKO Menduga Adanya Korupsi dan Pengutipan Liar KIP ( Kartu Indonesia Pintar) dari Tahun 2015 di Wilayah Asahan, Sumatera Utara

0

ASAHAN, SUMUT – LSM GEMMAKO, Asahan ,  Sumatera Utara melaporkan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pendidikan, Kami ingin menyampaikan terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) di wilayah Kelurahan Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, yang diduga melakukan korupsi dan pengutipan liar alias Pungli.

Kami dari LSM GEMMAKO, Asahan, Sumatera Utara . Kabupaten Asahan, Mohon ijin melaporkan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang terhormat, berdasarkan hasil laporan orang tua, siswa dan masyarakat terkait Program Indonesia Pintar (PIP)/Kartu Indonesia Pintar (KIP) diduga Larno Kepala Sekolah dan Guru Juli , serta Ketua OSIS Sekolah SMAS Daerah Air Joman yang beralamat di Jalan Pasar XII, Kelurahan Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan diduga melakukan korupsi dan pengutipan liar (Pungli).

Adapun, bantuan KIP untuk kelas 3 sebesar 1 juta 800 ribu rupiah dan baru cair 1 juta rupiah dan 800 ribu lagi belum cair dan belum sampai ketangan siswa,serta langsung dipotong oleh guru bernama juli.

Untuk rincian tersebut sebagai berikut:

1. Uang Untuk Tamat Sekolah 500 Ribu
2. Uang Baju 150 Ribu
3. Uang Photo Ijazah 25 Ribu
4. Uang Kelas 15 Ribu
5. Uang Maulid 25 Ribu
6. Uang Administrasi 100 Ribu
7. Uang Administrasi 30 Ribu
8. Uang Absen Tidak Masuk Sekolah 5 Ribu
9. Uang Tidak Piket/Nyapu Kelas Selama Seminggu 50 Ribu
10. Uang Hari Guru 25 Ribu

Diduga kegiatan korupsi dan pengutipan liar (pungli) terjadi dimulai dari tahun 2015 bersamaan dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berkisar diatas 300 juta pertahun dan tahun 2024 sebesar 497 juta yang sudah masuk ke SMAS Daerah Air Joman dan parahnya lagi kartu atau berkas-berkas bantuan siswa di pegang guru dan bukan oleh siswa.

Dikonfirmasi, Kamis, (16/01/2025), Awak Media dan Lembaga Larno Kepala Sekolah SMAS Daerah Air Joman menyampaikan biar anggota Saya saja yang langsung menjelaskan, dan sekolah menerima dana bos dimulai dari tahun 2015 pertahunnya diatas 300 juta dan tahun ini 2024 sebesar 497 juta dan di gunakan untuk gaji honor 31 orang kurang lebih sisanya untuk pengadaan barang dan jumlah siswa 300 lebih .

” Saya pribadi selaku kepala sekolah menerima tiap bulan 2, 7 juta dan honor berkisar tergantung jam kerja berkisar rata-rata 1,3 juta dan sisanya untuk belik laptop dan buku dan lainnya “, ucapnya.

Lanjutnya, Semua sudah kesepakatan orang tua murid sebagian dari 10 pertanyaan orang bang ada beberapa poin yang saya tidak ketahui selebihnya benar untuk keperluan baju olahraga”, pungkasnya.

Dijelaskan, Juli Guru Tata dan Usaha SMAS Daerah Air Joman mengatakan buku tabungan dan kartu KIP ada bang. Pihak sekolah pegang karena takut hilang dipegang murid.

” Jadi inisiatif kami memegangnya, karena kemarin -kemarin pernah hilang. Dan masalah pengutipan 500 ribu itu wali murid nya . Tanya aja langsung pak”, tandasnya.

Disampaikan, Ketua OSIS SMAS Daerah Air Joman memang benar pak. Saya yang mengutip uang setiap hari guru sebesar 25 Ribu.

” Untuk beli kue 3 , bakwan, tahu dan kue basah serta Aqua gelas 1 sisanya untuk kado guru -guru”, cetusnya .

Terpisah, Dodi Antoni Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia (KETUM DPP LSM GEMMAKO ASAHAN SUMUT RI) Menyampaikan, Mohon ijin melaporkan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang terhormat, sungguh sangat mengerikan pada hasil investigasi kami dalam penyelidikan dana bantuan KIP di Sekolah SMAS Daerah Air Joman, landasan atau dasar 10 poin diatas tidak ada dalam peraturan dan undang undang.

” Indikasi korupsi dan pungli terjadi dari generasi ke generasi seperti dibudayakan di sekolah tersebut, Saya berharap kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk turun tangan langsung karena dugaan kuat semua sekolah yang menerima bantuan dana KIP di salah gunakan oleh oknum -oknum tikus yang memperkaya diri sendiri”, jelasnya.

Lanjutnya, Jika laporan aduan Pengurus DPP LSM GEMMAKO dalam bentuk pemberitaan tidak di tanggapi atau di respon. Maka kami akan melakukan unjuk rasa damai besar-besaran di Kantor Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Asahan yang berada di Kelurahan Sidomukti”, tutupnya.

NARASUMBER PEWARTA: AGUNGERY. EDITOR RED : EGHA.

Heboh.. !! Warga Desa Situwangi Protes akan Gelar Demo Terkait Penolakan Perizinan Pembangunan Perum BCI (Bumi Citra Indah).

0

JEJAK24JAM.COM  | KAMIS, 16 JANUARI 2025. – DESA SITUWANGI, BANDUNG BARAT – Sejumlah Warga masyarakat Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas , Kabupaten Bandung Barat ,  kompak  membuat Surat pernyataan terkait Penolakan Pembangunan Perum BCI ( Bumi Citra Indah) yang berada di wilayah Rw 01, Rw 09, Desa Situwangi, Kab. Bandung Barat,  pada hari Rabu, (15/01/2025) , dan hingga saat inipun masih bergejolak penolakan tersebut dari sejumlah warga  yang berada di wilayah tersebut.

Kemudian, menurut informasi yang disampaikan kepada awak media ini dari  narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa ” awalnya meminta untuk  merahasiakan Pembangunan Perum BCI ( Bumi Citra Indah) ini, bahkan pihak dari Pemerintahan Desa Situwangi dan Kecamatan Cihampelas pun tidak mengetahui, apalagi  dilibatkan dalam pembangunan perumahan tersebut, padahal permasalahan Perizinan Pembangunan itu sangat penting dan sensitive dalam setiap pembangunan,” ungkapnya.

Bahkan, menurut narasumber kepada awak media ini, bahwa ” Warga Situwangi sudah membuat Surat Pernyataan, Kami menolaknya, dan tidak pernah memberikan Perizinan untuk Pembangunan Perum BCI tersebut , apalagi untuk musyawarah dengan pihak Perum tersebut,”ujarnya kembali.

Saat awak Media ini konfirmasi terkait perizinan Perum BCI kepada Pj Kerala , Desa Situwangi bernama Asep , Beliau mengatakan , bahwa ” sampai sekarang tidak Ada dokumen perizinan dari warga lingkungan, akan tetapi dahulu saat di pegang jabatan oleh Pak UUS selaku Pj Desa Situwangi , menurutnya itu sudah ada perizinan ,akan tetapi itupun hanya RW 01 saja ,” ungkapnya.

Selanjutnya saat konfirmasi ke kecamatan, menurut salah satu pegawai Kecamatan Cihampelas, yang tidak ingin pula menyebutkan namanya, mengatakan, bahwa ” perijinan untuk Perum BCI tersebut langsung diurus ke Kabupaten , tanpa adanya surat rekomendasi dari Desa dan Kecamatan,”ungkapnya .

Dan, pihaknya juga sempat menemui Direktur Perum BCI Atri untuk menanyakan masalah Perizinan Pembangunan Perum tersebut, tapi Ia hanya menjawab ” sedang diurus langsung oleh PERKIM KBB,” jawabnya saat itu.

Saat awak media mengkonfirmasi masalah tersebut ke Atri melalui telepon seluler , hanya menjawab ” maaf Saya sedang sibuk dan mudah- Mudahan minggu depan bisa bertemu untuk konfirmasi,” ucapnya melalui telpon cellular.

NARASUMBER PEWARTA : TIM RED PPWI JABAR. EDITOR RED: EGHA.